Pada hari Rabu tanggal 25 Agustus 2021, PT. Ganeca Environmental Services melakukan kegiatan uji konektivitas Pemantauan Sparing (Sistem Pemantauan Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam jaringan) sebagai perpanjangan atau pembaharuan atas uji konektivitas yang sudah lolos pada tahun-tahun sebelumnya. Uji konektivitas adalah tahap paling awal untuk industri atau penyedia alat jasa Pemantauan Sparing. Uji ini dilakukan untuk memastikan bahwa spesifikasi teknis peralatan Pemantauan Sparing sesuai dengan Permen LHK No. 93 tahun 2018 sehingga dapat diimplementasikan serta akurasi dan kesinambungan data hasil Pemantauan Sparing dapat dipertanggungjawabkan.
Ganeca Environmental Services memiliki dua alat Pemantauan Sparing yang akan diujikan, yaitu Manta Eureka Waterprobes dan Proteus Instrument serta dua jenis data logger yakni Datalogger Siap Macros dan Ganecalink-ICS. Peralatan tersebut diujikan di hari yang sama dan secara bersamaan. Mekanisme pengujian sendiri dilakukan secara online. Pengujian dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, PT. GES melakukan pengiriman data sensor Pemantauan Sparing dengan memasukkan UID dan harus bisa mengirimkan data dalam interval 2 menit sekali sesuai petunjuk teknis dari KLHK. Data dikirimkan ke server KLHK yang telah ditentukan. Tim KLHK akan mengonfirmasi apakah data tersebut masuk dengan lancer atau tidak. Hasil yang diperoleh pada tahap ini bahwa data yang dikirimkan PT. GES berhasil mengirimkan data dengan interval 2 menit sekali sehingga lolos tahap pertama.
Tahap kedua adalah uji kesiapan data logger Pemantauan Sparing ketika ditempatkan pada skenario kondisi sumber internet yang tidak baik atau putus tiba-tiba. Datalogger harus bisa menyimpan data sensor disaat tidak terhubung internet, dengan asumsi jika waktu selama 10 menit internet tidak terhubung, maka akan tersimpan 5 data sparing (datalogger menyimpan data 2 menit sekali). Setelah internet tersambung kembali, datalogger langsung mengirimkan seluruh 5 data yang tidak terkirim ketika internet mati. Ketika diujikan pada datalogger ICS dan Siap Macros miliki PT. GES, kedua datalogger ini sanggup mengirimkan data setelah 10 menit internet dimatikan. Hal ini menunjukkan bahwa data logger sudah memiliki algoritma untuk menyimpan data dan mengirimkan data yang tertinggal (karena gangguan jaringan internet) dengan baik.
Tahap ketiga, datalogger akan tetap mengirimkan data selama 24 jam. Dari tes ini akan dilihat apakah interval data sensor yang dikirimkan dari datalogger sesuai 2 menit sekali. Setelah dilakukan pengujian tersebut, terbukti datalogger PT. GES mampu mengirimkan data secara konstan selama 24 jam. Pada tahap ini, PT. GES berhasil melalui tahap ketiga.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa alat pemantauan Sparing milik PT. GES telah lolos uji konektivitas dan sesuai dengan Permen LHK No.93 tabun 2018 dan siap mensupport perusahaan-perusahaan di Indonesia!
(by: Reksa)