Oleh: Reza Putra Pratama, S.T. (GES Environmental Engineer)
A recent graduate of UPN (Universitas Pembangunan Nasional) “Veteran” Yogyakarta and currently working on PT. GES (Ganeca Environmental Services) Bandung as Junior Engineer. Has an interest in field work.
Ganeca Environmental Services dan Institute for Global Environment Strategies pada Minggu ke-2 tepatnya 12 November 2017 melakukan kunjungan lapangan ke Desa Cijaura. Kunjunagn ditujukkan untuk melihat Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) skala permukiman dan berdiskusi dengan kelompok masyarakat yang bertugas untuk mengelola IPLAD tersebut. IPALD Cijaura merupakan salah satu infrastruktu sanitasi yang dibangun atas kerjasama pemerintah dengan Islamic Development Bank (IDB). IPALD tersebut telah dibangun pada akhir Desember 2016, dan saat ini telah beroperasi untuk melayani masyarakat sekitar IPALD.
IPALD skala permukiman merupakan salah satu sistem pengelolaan air limbah domestik yang difungsikan untuk melayani kurang lebih 100 hingga 200 kepala keluarga. Berdasakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4 Tahun 2017, maka infrastruktur ini dapat dikategorikan sebagai Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD Terpusat).
Desa Cijaura terletak di Buahbatu, Bandung, merupakan salah satu dari banyak desa atau area yang memiliki infrastruktur IPALD untuk menangani permasalahan sanitasi, khususnya di lingkungan permukiman padat penduduk. Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan IDB memiliki program untuk membangun IPALD skala permukiman dengan tujuan agar kualitas sanitasi masyarakat dapat lebih baik. Menurut Bapak Tiya, Koordinator KSM IPALD Cijaura, program tersebut diawali dengan usulan masyarakat kepada pemerintah daerah kota Bandung. Selanjutnya, pemerintah Kota Bandung memberikan bantuan teknis dengan mengirimkan Fasilitator untuk mendampingi masyarakat dalam merancang sistem pengelolaan air limbah domestik. Rancangan tersebut, jika telah disetujui oleh Pemerinta Kota Bandung, maka diserahkan langsung kepada pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR untuk diteruskan kepada IDB selaku penyandang dana.
Terdapat 16 IPALD skala permukiman yang tersebar di Kota Bandung. IPALD skala permukiman ini memiliki dimensi 15 x 2 meter dengan ketinggian berkisar 3 meter. Teknologi yang digunakan adalah modifikasi ABR (Anaerobic Buffet Reactor) dan anaerobic filtration. Teknologi ini dinilai cukup efektif dalam mengurangi beban organik yang terkandung di dalam air limbah domestik.
Menurut KSM setempat, hasil kualitas IPALD telah menunjukkan hasil yang baik. Namun, perlu dilakukan kajian yang lebih spesifik untuk memasukan kualitas IPALD telah sesuai dengan baku mutu lingkungan yang diatur dalam Permen LHK No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, khususnya parameter ammonia. Lumpur hasil pengelolaan limbah digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai pupuk tanaman hias. Terdapat beragam manfaat yang diperoleh dari IPAL komunal Sanimas IDB ini, yang tentunya memberikan manfaat bukan hanya untuk masyarakat Desa Cijaura, melainkan juga untuk Lingkungan sekitar Desa Cijaura.
Disclaimer: You may use and re-use the information featured in this website (not including GES logos) without written permission in any format or medium under the Fair Use term. We encourage users to cite this website and author’s name when you use sources in this website as references. You can use citation APA citation format as standard citation format. Any enquiries regarding the use and re-use of this information resource should be sent to info@gesi.co.id