Keanekaragaman hayati atau sering disebut kehati merupakan keanekaragaman mahluk hidup yang berasal dari berbagai macam mahluk hidup, atau dari berbagai ekosistem yang ada di alam seperti ekosistem pesisir, ekosistem air, udara dan laut serta berbagai ekosistem pendukung didalamnya yang memiliki keterkaitan dan komunikasi dengan ekosistem lainnya. Menurut Convention on Biological Diversity (CBD), keanekaragaman hayati juga dapat meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem. Keberadaan keanekaragaman secara tidak langsung merujuk kepada berbagai jenis kehidupan yang ada di muka bumi ini seperti keanekaragaman flora, fauna, mikrobiologi dalam suatu spesies, juga membicarakan tentang berbagai macam ekosistem seperti ekosistem pesisir, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan dan sebagainya.
Keanekaragaman hayati memiliki tingkatan antara lain adalah (a) Keanekaragaman hayati tingkat Gen, merupakan variasi genetik dalam satu spesies, dalam hal ini masing-masing individu dalam satu populasi individu dalam satu populasi memiliki perbedaan genetik yang diakibatkan oleh perbedaan kromosom dan unik gen dari induk, (b) Keanekaragaman hayati tingkat Spesies merupakan keanekaragaman hayati yang mencakup tentang spesies-spesies yang ditemuka dimuka bumi ini baik itu hewan, tumbuhan dan mikroorganisme,(c) Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem merupakan komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan tempat mereka masing-masing hidup dan tinggal.
Keanekaragaman hayati memiliki fungsi bagi manusia dan alam keanekaragaman hayati juga memiliki peran dalam perkembangan hidup umat manusia. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa komoditas hewan dan tumbuhan yang terdapat di alam. Fungsi keanekaragaman hayati bermacam-macam diantaranya adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan produktivitas ekosistem dalam keanekaragaman hayati masing-masing spsecies memiliki peran dalam setiap ekosistem seperti contoh semakin banyak spesies tanaman dalam ekosistem dapat memberikan dampak lebih bagi keberlangsungan dalam ekosistem tersebut seperti berfungsi sebagai tanaman obat, mengurangi dampak perubahan iklim, sebagai sumber pangan.
- Keanekaragaman spesies juga dapat membantu keberlanjutan alam untuk mendukung semua jenis bentuk ekosistem, seperti pohon bakau yang digunakan untuk mencegah abrasi dan sebagai tempat untuk mahluk hidup seperti ikan dan mahluk hidup lainnya.
- Terkelolanya sumber daya alam dengan baik dan dapat juga meningkatkan kesehatan manusia
- Keanekaragaman hayati juga secara tidak langsung dapat memberikan jasa lingkungan bagi manusia seperti menjaga sumber daya air, perlindungan tanah dari longsor dan banjir, selain itu keanekaragaman hayati juga dapat berperan sebagai zat penyerap bagi pencemar lingkungan.
Keterbatasan keanekaragaman hayati di alam dapat dicegah ketika manusia dapat bekerja sama dalam mengelola lingkungannya seperti mengurangi pencemaran lingkungan, menjaga keanekaragaman hayati yang hampir punah dengan mendomestikasi hewan tersebut serta membuat perlindungan-perlindungan bagi satwa tertentu yang menjadi ancaman predator seperti telur penyu agar dibuatkan penangkaran. Keanekaragaman hayati perlu pengelolaan harus melingkupi 3 sektor diantaranya Ekologi, Ekonomi dan Sosial selain itu peran dari masyarakat, LSM dan stakeholder diperlukan dalam menjaga keanekaragaman hayati agar dapat berkelanjutan demi generasi yang akan datang.
Tahukah Kamu?
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia atau dikenal sebagai negara megabiodiversitas. Keanekaragaman hayati di Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati yang kaya dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari data penelitian yang menyatakan tentang keanekaragaman hayati. Jumlah keanekaragaman hayati di Indonesia yakni mamalia 515 jenis (12 % dari jenis mamalia dunia), reptilia 511 jenis (7,3 % dari jenis reptilia dunia), jumlah burung 1.531 jenis (17 % jenis burung dunia), amphibia 270 jenis, binatang tak bertulang 2.827 jenis, dan tumbuhan 38.000 jenis.