Pentingnya Memahami Kandungan BOD dan COD melalui Monitoring Air Limbah - Ganeca Environmental Services

Pentingnya Memahami Kandungan BOD dan COD melalui Monitoring Air Limbah

Januari 31, 2024

Seiring berkembangnya industri, pemantauan kualitas air limbah menjadi semakin krusial, terutama di sektor manufaktur dan oil & gas. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua parameter penting, yaitu BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand), yang menjadi indikator utama pencemaran perairan.

Biochemical Oxygen Demand (BOD) adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan zat organik dalam air limbah. Secara sederhana, BOD mencerminkan seberapa `lapar’ bakteri dalam mengurai materi organik dalam air limbah. Semakin tinggi BOD, semakin besar potensi pencemaran air. begitupun Chemical Oxygen Demand (COD) ialah ukuran jumlah oksigen yang diperlukan untuk menguraikan zat organik dalam air limbah.

Mengapa BOD dan COD dapat Dijadikan Indikator untuk Pencemaran Perairan??

BOD dan COD menjadi indikator penting karena keduanya mencerminkan tingkat pencemaran air limbah. BOD menunjukkan potensi dampak pencemaran biologis, sementara COD mencerminkan tingkat pencemaran kimia. Kedua parameter ini membantu mengukur beban organik dan zat kimia dalam air limbah, memberikan gambaran holistik tentang kualitas air dan dampaknya terhadap lingkungan.

Mengukur BOD dan COD membantu melindungi ekosistem perairan dari dampak negatif limbah industri. Dengan pemantauan yang baik, kita dapat mengurangi risiko kerusakan terhadap kehidupan akuatik dan ekosistem sekitarnya.

Banyak negara memiliki regulasi yang mengatur batas maksimal BOD dan COD dalam air limbah. Memahami dan memantau parameter ini adalah langkah penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.

Pencemaran air dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Mengurangi BOD dan COD membantu memastikan pasokan air bersih dan aman untuk digunakan oleh komunitas sekitar.

BOD dan COD dalam Limbah Domestik

Dalam konteks limbah rumah tangga, BOD dan COD juga relevan meskipun dalam skala yang lebih kecil. BOD mencerminkan tingkat organik dari limbah rumah tangga, seperti deterjen dan limbah organik. Sementara itu, COD mengukur total zat kimia yang membutuhkan oksigen untuk diuraikan. Pemahaman terhadap kedua parameter ini membantu masyarakat untuk mengelola limbah rumah tangga secara lebih efisien dan ramah lingkungan.  Dengan memahami BOD dan COD, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengurangi dampak negatif limbah mereka, melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan, dan memastikan keberlanjutan industri mereka dalam jangka panjang.

Pendekatan Monitoring dengan Sensor MultiProbes Proteus

PT Ganeca Environmental Services menawarkan pendekatan monitoring dengan menggunakan sensor multi-probe dari Proteus Instrumentuntuk memantau kualitas air limbah adalah langkah yang cerdas dan efektif. Sensor multi-probe memungkinkan pengukuran berbagai parameter kualitas air secara bersamaan, yang dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang kondisi air limbah.

Beberapa parameter yang dapat diukur oleh sensor multi-probe Proteus Instrument untuk monitoring kualitas air limbah antara lain:

pH: Tingkat keasaman atau kebasaan air limbah sangat penting untuk diukur karena dapat mempengaruhi proses pengolahan selanjutnya.

DO (Dissolved Oxygen): Kandungan oksigen terlarut dalam air limbah adalah indikator penting untuk memahami tingkat polusi dan kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan akuatik.

Conductivity: Konduktivitas air mengindikasikan jumlah total zat terlarut dalam air, yang bisa menjadi petunjuk polusi atau konsentrasi garam.

Turbidity: Kekeruhan air adalah ukuran kejernihan air dan dapat mengindikasikan tingkat partikel terlarut atau tersuspensi dalam air.

Temperature: Suhu air mempengaruhi kelarutan zat-zat kimia dan proses biokimia di dalam air limbah.

Ammonia (NH3): Kandungan amonia dalam air limbah adalah parameter penting karena bisa menjadi racun bagi organisme akuatik jika melebihi ambang batas yang diizinkan.

Nitrate (NO3-) dan Nitrite (NO2-): Kandungan nitrogen dalam bentuk nitrat dan nitrit dalam air limbah dapat menjadi indikator polusi sumber organik dan anorganik.

Total Dissolved Solids (TDS): Jumlah total padatan terlarut dalam air, yang merupakan parameter penting untuk memahami tingkat kekotoran air.

Sensor Proteus Multi Probes

Dengan menggunakan sensor multi-probe, pengguna dapat memantau semua parameter ini secara bersamaan, memberikan pemahaman tentang kualitas air limbah. Ini memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam manajemen dan pengolahan air limbah. Selain itu, penggunaan teknologi ini juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan risiko lingkungan yang terkait dengan polusi air limbah.

Ayo tunggu apalagi, regulasi sudah mewajibkan untuk pemantauan air limbah secara realtime, dibantu tim GES, kami akan membantu permasalahannya Anda

inquiry@gesi.co.id

Written by: Nurul Ramadhana

Marilah Kita Bentuk Masa Depan Bersama-sama

Raih kemungkinan tak terbatas.

Chat WhatsApp
1
Need Help?
If you have any questions about the services we provide do not hesitate to contact us. We try and respond to all queries and comments within 24 hours.